.

Sabtu, 15 Januari 2011

Arema Cari Striker lagi

Sabtu, 15 Januari 2011 03:01
MALANG-Arema Indonesia sudah kehilangan stopper asingnya. Pierre Njanka, bek Arema asal Kamerun ini memutuskan mundur karena pertimbangan gaji. Salah satu stopper asing yang digadang-gadang untuk menggantikan posisi Njanka adalah Abanda Herman.
Namun pelatih Arema, Miroslav Janu tampaknya tidak semata-mata memprioritaskan untuk menambah pemain asing di lini belakang. Pelatih asal Republik Ceko ini ternyata memiliki pertimbangan untuk mencari tambahan striker asing.
“Ya, mungkin kita bisa cari satu striker asing, lihat nanti. Kita tidak punya banyak pilihan untuk lini depan, Yongki cedera, Dendi dan Sunarto bisa gabung Timnas,” ungkap Miro menngaku kesulitan untuk mencari pemain lokal berkualitas untuk striker.
Sehingga pilihan untuk Miro adalah dengan mendatangkan striker asing. Itu artinya mantan pelatih PSM Makassar ini kemungkinan bakal menduetkan striker asing yang baru ini dengan striker Arema asal Singapura, Noh Alam Shah.
 “Saya tidak tahu, kenapa Alam Shah sulit cetak gol, terakhir dia cetak hattrick (tiga gol) saat Arema lawan Bontang FC, sekarang belum ada gol lagi, lihat nanti,” terang Miro perihal produktifitas pemain yang akrab disapa Along itu.
Jika benar Miro mendatangkan striker asing baru, maka Arema tanpa ada stopper asing pengganti Njanka. Sebagai gantinya, Miro akan selalu menurunkan duet stopper lokal seperti saat menurunkan duet Leonard Tupamahu-Purkawa lawan PSPS Pekanbaru.
Miro menilai, percobaannya menurunkan duet stopper lokal ini cukup berhasil, khususnya dengan Leo yang menggantikan posisi Njanka. Meski satu gol PSPS dari hasil imbang 1-1 itu tercipta lantaran lini belakang Arema kurang konsentrasi.
 “Purwaka dan Leo sama-sama main bagus, sehingga striker PSPS (Dzumafo) tidak ada peluang,” yakin miro kepada Malang Post. “Padahal tim lain saat PSPS lawan Sriwijaya FC dan Persib, Dzumafo punya banyak peluang,” sambungnya.
Menurutnya, Dzumafo berhasil ‘dimatikan’ oleh Leo. “Leo main bagus, baik bola atas maupun bola bawah, tapi belum konsentrasi 90 menit, sehingga buat satu kesalahan yang jadi gol. Sama seperti lawan Persija, kita kalah karena kurang konsentrasi,” jelasnya.
Jika duet stopper lokal Arema ini terus menunjukkan performa terbaiknya di setiap pertandingan, bukan tak menutup kemungkinan Miro benar-benar tak membutuhkan stopper asing dan memilih ambil striker asing. (bua/jon)
Dicopy dari www.malang-post.com     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar