.

Selasa, 21 Juni 2011

Dualisme Kepengurusan di Manajemen Arema??? Tewur ker....

Senin, 20 Juni 2011 15:24
BATU – Seolah mengesampingkan bahwa Yayasan Arema masih ada Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan sebagai Pembina Yayasan Arema, Eddy Rumpoko tak membantah jika dirinya kini ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema. Bahkan proses legalitasnya tengah diselesaikan dalam waktu sehari atau dua hari ini.
‘’Secara legal, masih belum,’’ ungkap ER kepada Malang Post usai pertemuan dengan pemain Arema di Balai Kota Batu, Minggu (19/6) malam.
‘’Apa pun tanggung jawab saya sebagai kepala daerah di Batu, itu menjadi tugas utama saya. Tapi karena ini menyangkut Arema dan ini menyangkut historis serta kecintaan saya kepada Arema, saya memfasilitasinya,’’ lanjutnya.
ER menegaskan, andai tidak sebagai Wali Kota Batu pun akan tetap membantu Arema. ‘’Jadi itu bukan suatu keinginan besar saya untuk duduk di manajemen Arema kedepan, karena tugas saya disini (di Batu). Saya sampaikan dalam sambutan tadi (Minggu malam, Red.) bahwa ini tetap profesional dan saya support,’’ jelas ER.
Perihal adanya Pembina Yayasan yang lain, dalam hal ini Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan yang telah lebih dulu ditetapkan dalam sebuah rapat gabungan Pengurus Yayasan dan Pengawas Yayasan, ER tidak mempersoalkannya. Menurut ER, adanya dua kepengurusan ini sama-sama didasari kecintaan pada Arema.
‘’Ya gak apa-apa, ini artinya karena begitu cintanya kita semua pada Arema. Ya, semua karena cinta Arema. Tidak ada niatan-niatan untuk memecah Arema. Tidak ada sama sekali. Sana cinta, sini cinta. Kalau tidak cinta, buat apa kita mau mengeluarkan uang, toh sudah pasti ini rugi kok,’’ katanya sambil tersenyum.
Menurut ER, dalam waktu dekat, prioritasnya adalah membenahi Yayasan Arema, termasuk mengisi kekosongan pengurus Yayasan. Diharapkannya, proses legalitas Yayasan Arema ini bisa terselesaikan secepatnya. Apalagi dalam pertemuan Minggu malam itu juga dihadiri Manajer legal PT Arema Indonesia, Buyung Adi Sasono dan Direktur PT Arema Indonesia, Siti Nurzanah.
‘’Saya kira, dengan kesadaran kita punya tanggung jawab bersama, mungkin dalam waktu satu, dua hari atau tiga hari ini bisa selesai semua. Karena kita dituntut mempersiapkan tim lebih baik untuk musim depan, supaya betul-betul Arema ini lebih profesional dan prestasinya lebih baik,’’ harap ER  
‘’(Sebagai Ketua Pembina Yayasan Arema) saat ini kita fokus dalam proses pematangan untuk menyusun struktur kepengurusan. Karena kita ini berdasarkan cinta saja pada Arema. Saat ini manajemen sudah ada, dan Yayasan ini harus dibentuk karena untuk memenuhi standart kepemilikan Arema,’’ lanjutnya.
Begitu proses legalitasnya ini beres, ER mengaku langsung konsentrasi pada persiapan tim Arema musim depan. Termasuk menyelesaikan semua permasalahan tim Arema musim ini yang telah berakhir dengan kedudukan tim kebangaan Aremania ini finish sebagai runner up.
‘’Kita harapkan tim ini dipertahankan. Ini dari rekomendasi saya. Soal manajemen kalau nanti ada perubahan-perubahan, ya silahkan. Kita memang perlu melakukan penantaaan manajemen karena banyak yang kosong. Nahkoda tetap Pak Nur, saya cuma memfasilitasi.”
‘’Sudah saatnya Arema berprestasi di tingkat Internasional. Kompetisi tahun depan, prestasi Arema di AFC Cup harus bagus sehingga mampu membawa harum Malang Raya dan Indonesia. Begitu juga untuk kompetisi lokal, Arema harus bisa merajai,’’ sebut ER yang memberikan rekomendasi untuk mempertahankan tim Arema secara utuh.
Lalu berapakah anggaran yang dipersiapkan untuk Arema musim depan? ‘’Saya tidak tahu. Itu nanti manajemen yang memikirkan. Saat ini Ketua Yayasan tetap Pak Nur dan mungkin sampai nanti. Meski nanti pasti adalah pembenahan di tingkat Yayasan dan Manajemen,’’ tegas Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini.
ER juga kembali menegaskan, proses ini tidak berjalan saat ini saja. Tapi sampai seterusnya. Bahkan program besar sudah disiapkan ER untuk Arema agar menjadi tim profesional. ‘’Tidak hanya menyelamatkan Arema saat ini saja. Tapi berkelanjutan,’’ papar ayah kandung Ganisa Rumpoko, salah satu Aremanita ini. (feb/bua)
   
sumber : Malang-Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar